Tag

SEJARAH SINGKAT MADO TELAUMBANUA

DI DESA HILIALAWA KECAMATAN TOMA

KABUPATEN NIAS SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

 

Sebelum saya menceritakan sejarah Marga Telaumbanua, saya mengucapkan salam dalam Bahasa Kita Nias Ya’ahowu Fefu ira ama, ira ina ira ga’a, ira akhi ba tera-tera to sifatalifuso khogu he siso ba dano Niha ba he siso badano Morato.

Menurut pengalaman yang saya dengar dari Penatua dan bangImagesawan terkenal di nias ini, bahwa maraga telaumbanua pada dasarnya adalah anak dari Bapak Mano-mano (beliau disebut mano-mano karena segala sesuatu yang terjadi baik suka dan duka tidak pernah dilalaikan dan di tangannya ada keputusan Ia Tidaknya). Tidak lama kemudian Ia melarikan diri dari Gomo karena dia telah membunuh adek Kandungnya sendiri sehingga mengarah di Desa hilialawa kecamatan toma Kabupaten Nias Selatan yang sekarang ini.

Beliu hidup tentram di Ori Mazino (yang sekarang ini di sebut Kecamatan Mazino) sehingga memiliki dua anak laki-laki, yang pertama diberi nama Kiki dan yang anak kedua Telaumbanua. Kedua anaknya ini sama-sama mengambil kekuasaan dari orang tua yang ditinggalkan mereka dengan cara kekerasan kemudian ada Orang tua memberikan bimbingan kepada kedua anak mano-mano tadi sehingga mengambil tindakan yang llebih bijak yaitu membuat sebuah Rumah adat dalam jangka begitu mendesak pendek cerita anak Terakhir (Telaumbanua) yanmg berhasil membuat satu Rumah adat dengan cepat dan lengkap sementara anak pertama masih belum separoh jadi.

Marga Telaumbanua sekarang ini di Desa hilialawa adalah anak yang mengambil keputusan dengan bijak dan hal ini patut kita ikuti untuk mGenerasi Pemuda/ Pemudi dimasa yang akan dating.

Telaumbanua adalah salah satu marga yang ada di suku Nias. Dengan hasil Sensus Penduduk pada tahun 2010 jumlah jiwa marga Telaumbanua berkisar 27% dari seluruh jumlah jiwa suku nias. Hal ini membuktikan bahwa jumlah jiwa marga Telaumbanua ini masuk pada kategori jumlah jiwa yang sangat banyak dan hal ini patut kita percayai lewat sensus-sensus yang telah dilaksanakan oleh petugas baik dari Dinas Kependudukan (Pencatatan Spil), Badan Pusat Statistik), Dinas Kesehatan Maupu yang lain.

 

Oleh Julianus Telaumbanua